Monday, July 13, 2015

Wowww Batu Kristal Ungu Hebat Di temukan

Batu kristal ungu di temukan dan bentuknya menarik walaupun masih bahan sungguh membuat heboh masyarakat ramai waktu itu.

BATU KRISTAL: Bongkahan batu kristal berwarna ungu seberat 350 Kg menghebohkan warga sekitar. (Foto: dtc)
batu kristal berwarna ungu seberat 350 Kg

Kabar penemuan bongkahan batu ungu bertekstur kristal‎ di Prambanan, Sleman, Yogyakarta secara cepat mulai menyebar. Warga pun berdatangan ingin menyaksikan batu yang konon antik tersebut.

Batu ungu bertekstur kristal yang ditemukan di Prambanan‎ menyimpan cerita tersendiri. Percaya atau tidak, penemunya Juwanto (29) dan Sayono (38) mengalami hal-hal di luar logika saat menemukan batu tersebut.
“Kemarin Sabtu (30/6), saya mencari rumput siang-siang. Tapi kok ada burung muter-muter terus di atas batu ini, burungnya burung papasan,” ujar Juwanto saat ditemui di rumahnya di Dusun Nawung, Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Rabu (3/6).

“Burung itu seperti kasih petunjuk,” imbuhnya. Sedangkan sang kakak Sayono mengaku setelah mendengar temuan adiknya, dia tak bisa tidur. Hingga besok paginya dia memutuskan untuk mengambil batu itu dengan cara mencongkelnya dengan linggis. Saat menggali bagian batu yang tertanam di dalam tanah, Sayono mengaku tak mendapat kesulitan. Bahkan saat mencongkel batu dengan linggis, batu itu terbelah sendiri sehingga dia bisa melihat bagian dalam batu yang bertekstur kristal yang indah. “Saya sampai bengong,” imbuhnya.

Tak selesai sampai di situ, saat Sayono, Juwanto dan dua orang kerabat lainnya memindahkan batu itu ke dalam mobil, ada rintangan yang seolah menghalanginya. Rintangan itu adalah dua ekor ular yang muncul bergantian melintang menghalangi jalan mereka. Ular sebesar lengan orang dewasa, menurut cerita Sayono melintang di tengah jalan. “Saya cuma bilang saya nggak ganggu, lalu ular-ular itu pergi sendiri,” kata Sayono.
Dia menuturkan, sejak menemukan bongkahan batu itu sudah banyak orang yang datang, menanyakan harga. ”Banyak yang datang dan nanya harga, tapi saya bilang tidak tahu,” kata Sayono (38).
Babinsa Desa Gayamharjo datang atas laporan Sayono setelah menemukan batu itu. Dia menanyakan status batu temuannya itu.

Sebongkah batu ungu seberat 350 kg bertekstur kristal oleh si penemu batu tersebut Sayono (38) dan Juwanto (29) mempersilakan batu itu untuk diteliti. Namun ada syaratnya. Yakni boleh diteliti, tapi menelitinya di rumah saja. ”Boleh diteliti asal jangan dibawa ke mana-mana,” ujar Sayono.
Sayono bersikukuh tak mau batu itu dibawa keluar rumahnya karena merasa penemuannya ini adalah berkah. Menurutnya, tak sembarangan orang bisa memiliki atau menyimpannya. “Ini kan bukan sembarangan menemukan. Kata orang, mau nyari kalau nggak pulung (rejeki) ya nggak akan ketemu,” katanya.
‎Sayono juga dengan tegas menyatakan bahwa batu itu tidak akan diberikan kepada pemerintah, meski diminta.

“Tadi dari Dinas Kehutanan Sleman tanya kalau pemerintah ‎mau ambil ini gimana, sama saya nggak bisa,” ujar Sayono.
Bongkahan batu yang kini terbelah dua ini ditemukan adik Sayono, Juwanto (29) pada Sabtu (30/5). Namun keduanya baru mengambil batu yang terletak di pinggir saluran pengairan di tengah hutan Dusun Lemah Abang ini pada keesokan harinya.

Sumber : wawasan

No comments:

Post a Comment